Senin, 23 Januari 2012

Imlek, Tak Ada Hujan Tak Ada Rezeki


www.blogbelajarpintar.blogspot.com
Atraksi Liong di kelenteng Toasebio, Petak Sembilan, Jakarta, (7/1).


Surabaya -- Bagi masyarakat Tionghoa, kemudahan dalam mendapatkan rejeki selama setahun kedepan bisa dilihat dari hujan tidaknya malam pergantian tahun baru Imlek nanti. Jika hujan, berarti pertanda kemakmuran. Sebaliknya, jika rumah mereka sepanjang malam nanti tak tersentuh air hujan berarti rejeki selama setahun kedepan akan sulit mereka raih.

"Ini ada kaitanya dengan nenek moyang Tionghoa itu kan agraris. Sebelum imlek itukan musim salju, jadi sulit mencari rejeki, imlek itu berarti musim semi dan hujan tiba tanda kemakmuran. Payah atau hoki bisa dilihat nanti malam," kata Koordinator Jaringan Intelektual TAO Indonesia, Shidarta Adhimula ketika dihubungi Tempo, Sabtu sore, 22 Januari 2012.

Shidarta menjelaskan, penanggalan Tionghoa itu berpatokan pada bulan atau biasa disebut lunar serta disempurnakan dengan penanggalan matahari atau disebut solar. Dengan patokan bulan dan matahari inilah, maka tahun baru imlek tiap tahunya tak banyak bergeser dari penanggalan tahun masehi. Sehingga tahun baru Imlek pasti akan jatuh pada sekitar pertengahan Januari hingga pertengahan Februari.

Dengan tak banyaknya terjadi pergeseran inilah, membuat masyarakat Tionghoa percaya akan berkah adanya hujan di setiap tahun baru Imlek. "Tahun baru Imlek itu jatuhnya sudah pasti, menandai datangnya musim semi, jadi kalau hujan ya hoki, itu saja," tambah dia.

Dalam tradisinya, selain melihat hujan, masyarakat Tionghoa juga akan menggelar ritual sembahyang bagi Thian atau tuhan yang maha agung. Sembahyang minta berkah ini akan digelar tepat pukul 24.00 malam tahun baru Imlek dengan menghadap ke langit.

Sementara untuk tradisi mengucapkan selama Imlek, mereka memberikan kesempatan kepada sanak saudara mereka untuk mengucapkannya hingga 15 hari kedepan. Tepat tanggal 15 penanggalan mereka inilah sebagai Cap Go Meh. "Tahun baru Imlek itu bulanya masih kecil, lalu Cap Go Meh bulan sudah besar, kalau orang jawa padang bulan, dan bagi kami itu waktunya untuk mencari jodoh," dia menambahkan.








sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/01/22/058378961/Imlek-Tak-Ada-Hujan-Tak-Ada-Rezeki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post